Ticketing system adalah salah satu tools penting dalam dunia kerja modern, khususnya buat tim yang menangani banyak permintaan atau tugas dari berbagai pihak.
Mulai dari tim IT, customer service, hingga HR dan logistik, semua bisa terbantu dengan sistem ini.
Nah, kalau kamu masih bingung sebenarnya ticketing system itu apa, cara kerjanya gimana, dan kenapa banyak perusahaan pakai sistem ini.
Artikel ini bakal menjelaskan semuanya dengan cara yang simpel, santai, tapi tetap lengkap dan informatif.
Pengertian Ticketing System
Ticketing system adalah sistem yang digunakan untuk mencatat, memantau, dan mengelola permintaan atau tugas dalam bentuk “tiket”.
Tiket ini berisi informasi tentang masalah, permintaan, atau pekerjaan tertentu yang harus diselesaikan oleh tim terkait.
Tiap tiket punya identitas unik, status, deadline, dan bisa ditugaskan ke anggota tim tertentu. Jadi semua pekerjaan atau request bisa terorganisir dengan baik dan gak ada yang kelewat.
Baca Juga: Cara Kirim WhatsApp Tanpa Simpan Nomor, Cepat & Praktis!
Fungsi Utama Ticketing System dalam Perusahaan
- Mencatat Semua Permintaan Secara Tertib
Gak ada lagi permintaan lewat chat pribadi yang gampang hilang. Semua tercatat rapi di sistem. - Memonitor Progres Pekerjaan
Kamu bisa lihat setiap tiket udah sampai tahap mana—belum dikerjakan, sedang diproses, atau sudah selesai. - Membagi Tugas Secara Efisien
Manager atau supervisor bisa assign tiket ke anggota tim yang paling tepat. - Mempermudah Komunikasi Internal
Semua diskusi soal satu tiket bisa dilakukan di satu tempat, tanpa harus cari-cari di email. - Meningkatkan Produktivitas & Transparansi
Siapa ngerjain apa, kapan selesai, dan ada kendala apa—all visible.
Contoh Penggunaan Ticketing System di Dunia Kerja
1. Tim IT / Helpdesk
Saat karyawan punya masalah teknis (laptop error, jaringan putus, software crash), mereka tinggal bikin tiket ke tim IT. Tim IT tinggal cek tiket dan follow up berdasarkan prioritas.
2. Customer Support
Customer kirim komplain via email atau website, sistem otomatis bikin tiket. Tim CS tinggal tangani satu per satu dan bisa lacak statusnya.
3. HR (Human Resource)
Karyawan request cuti, reimbursement, atau surat keterangan? Tinggal submit tiket ke HR. Semua permintaan terdokumentasi dengan jelas.
4. Logistik & Inventori
Butuh barang baru? Kirim tiket ke bagian logistik. Barang dikirim, tiket ditutup. Semuanya jadi tertib dan terdata.
Cara Kerja Ticketing System (Langkah demi Langkah)
- Permintaan masuk → melalui email, form, aplikasi, atau chat
- Sistem buat tiket otomatis dengan nomor unik
- Tiket ditugaskan ke anggota tim terkait
- Proses kerja berlangsung sambil update status
- Tiket selesai → bisa ditutup atau diberi feedback
Semua proses ini bisa dilihat dan dilacak secara real-time.
Keuntungan Menggunakan Ticketing System
Keuntungan | Penjelasan Singkat |
---|---|
🧠 Lebih terorganisir | Semua permintaan tercatat & gak ada yang kelupaan |
⏱️ Lebih cepat | Proses kerja jadi lebih efisien dan transparan |
📈 Bisa dianalisis | Data tiket bisa jadi laporan performa |
🗂️ Hemat waktu & tenaga | Tidak perlu komunikasi bolak-balik yang gak efisien |
🤝 Meningkatkan kepuasan | Baik untuk internal tim maupun pelanggan |
Rekomendasi Aplikasi Ticketing System Terbaik
Nama Aplikasi | Kelebihan |
---|---|
Zendesk | Populer untuk customer support, antarmuka simpel |
Freshdesk | Cocok untuk bisnis kecil dan menengah |
Jira Service Management | Kuat untuk tim IT & teknis |
Zoho Desk | Banyak fitur dengan harga terjangkau |
Spiceworks | Gratis & cocok untuk IT internal perusahaan |
Apakah Ticketing System Aman Digunakan?
Yes, mayoritas platform ticketing saat ini sudah menggunakan sistem keamanan tingkat tinggi, seperti:
- Enkripsi data
- Two-factor authentication (2FA)
- Role-based access control
- Log aktivitas pengguna
Kuncinya: gunakan platform terpercaya dan batasi akses sesuai kebutuhan.
FAQ – Ticketing System Adalah dan Cara Kerjanya
1. Apakah ticketing system hanya untuk tim IT?
Tidak! Semua divisi seperti HR, CS, logistik, dan keuangan bisa pakai sistem ini.
2. Apa perbedaan ticketing system dengan task management?
Ticketing lebih fokus ke permintaan masuk (dari orang lain), sedangkan task management lebih ke to-do list pribadi atau tim internal.
3. Apakah sulit implementasinya?
Tidak, banyak platform yang user-friendly dan bahkan punya versi gratis.
4. Bagaimana jika ada tiket yang terlambat ditangani?
Sistem akan memberi notifikasi, bahkan bisa auto-escalate ke atasan jika perlu.
5. Bisa gak diintegrasikan dengan email atau WhatsApp?
Bisa banget! Banyak sistem yang sudah mendukung integrasi multichannel.
6. Apa ticketing system bisa dipakai untuk bisnis kecil?
Sangat bisa. Bahkan UMKM bisa mulai dengan versi gratis seperti dari Zoho atau Spiceworks.
Kesimpulan:
Sekarang kamu tahu, ticketing system adalah alat bantu kerja yang powerful banget buat menjaga tugas tetap rapi, terorganisir, dan bisa dilacak.
Gak peduli kamu kerja di perusahaan besar atau startup kecil, sistem ini bisa bantu tim kamu lebih produktif dan efisien.
Daripada pusing cari-cari pesan di WhatsApp, mending semua permintaan dijadikan tiket. Lebih rapi, lebih cepat, dan gak bikin burnout.