Pembeli potensial adalah orang atau kelompok yang kemungkinan besar akan membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Mereka belum tentu membeli, tapi punya minat, kebutuhan, dan daya beli terhadap penawaran kamu.
Dalam strategi marketing, mengenali siapa pembeli potensial sangat penting supaya kamu nggak buang-buang waktu, tenaga, dan biaya buat promosi ke orang yang salah sasaran.
Artikel Ini Membahas:
- Arti & pengertian pembeli potensial
- Perbedaan pembeli potensial dan target market
- Ciri-ciri pembeli potensial
- Cara mengenali dan menemukan mereka
- Contoh nyata dalam bisnis
Baca Juga: Cara Save Nomor WA Otomatis Lewat Link Chat atau Google Form
Pembeli Potensial Adalah… Ini Pengertiannya
Pembeli potensial adalah calon pelanggan yang paling berpeluang membeli produk atau layanan kamu. Biasanya mereka:
- Sudah sadar akan masalahnya
- Sedang mencari solusi
- Cocok dengan fitur dan harga yang kamu tawarkan
- Punya kemampuan untuk membeli
- Hanya butuh sedikit dorongan untuk konversi
Misalnya, kamu jual skincare untuk kulit sensitif. Orang yang follow akun skincare, pernah beli produk sejenis, dan aktif cari info soal perawatan wajah, mereka termasuk pembeli potensial.
Bedanya Pembeli Potensial dan Target Market
Masih banyak yang keliru membedakan keduanya. Padahal keduanya saling berkaitan tapi bukan hal yang sama.
Target Market | Pembeli Potensial |
---|---|
Semua orang yang cocok dengan segmentasi pasar | Orang dalam target market yang kemungkinan besar akan beli |
Lebih luas (misalnya: perempuan usia 25-40) | Lebih sempit dan spesifik |
Bisa jadi belum tahu produk kamu | Biasanya sudah tertarik atau sedang mencari solusi |
Ciri-Ciri Pembeli Potensial
1. Tertarik dengan Niche Produkmu
Mereka sering mencari informasi terkait produk atau jasa yang relevan dengan bisnismu, baik lewat Google, TikTok, IG, atau marketplace.
2. Pernah Berinteraksi dengan Bisnismu
Mulai dari like, komen, klik, simpan, follow, atau masukin produk ke keranjang (tapi belum checkout).
3. Punya Masalah yang Bisa Diatasi Produkmu
Contoh: orang yang sering jerawatan adalah pembeli potensial dari produk acne treatment.
4. Sesuai dengan Personal Customer Ideal
Mulai dari usia, gender, lokasi, gaya hidup, sampai preferensi belanja.
Cara Menemukan Pembeli Potensial Lewat Riset Pasar
1. Gunakan Google Trends & Keyword Planner
Cari tahu tren pencarian produk/jasa kamu. Ini bantu kamu paham minat calon pembeli saat ini.
2. Analisis Audiens Kompetitor
Lihat siapa yang follow, komen, atau aktif di akun kompetitor. Kemungkinan mereka juga tertarik dengan produkmu.
3. Manfaatkan Insight Media Sosial
Instagram, TikTok, Facebook, dan YouTube punya fitur insight. Pelajari data audiens: usia, lokasi, waktu aktif, hingga jenis konten yang paling mereka suka.
4. Cek Data dari Marketplace
Kalau kamu jualan di Shopee atau Tokopedia, perhatikan:
- Produk yang paling sering dilihat
- Produk yang sering ditambahkan ke keranjang
- Chat dari calon pembeli (sering berisi sinyal minat)
5. Gunakan Iklan Berbasis Audience Lookalike
Meta Ads dan TikTok Ads bisa bantu kamu menjangkau orang-orang yang mirip dengan pelangganmu sekarang. Cocok buat menemukan pembeli potensial baru.
Contoh Pembeli Potensial dalam Berbagai Bisnis
Produk Skincare
Orang yang follow akun beauty influencer, pernah beli skincare, dan aktif cari solusi untuk masalah kulit.
Bisnis Makanan Sehat
Ibu rumah tangga atau pekerja kantoran yang sering nonton konten meal prep, diet sehat, atau gym lifestyle.
Jasa Kursus Online
Mahasiswa tingkat akhir, fresh graduate, atau karyawan yang aktif cari pelatihan tambahan atau upgrade skill.
Tips Memaksimalkan Konversi Pembeli Potensial
Setelah kamu tahu siapa pembeli potensialmu, jangan biarkan mereka lewat begitu saja. Lakukan ini:
- Berikan konten edukatif yang solutif
- Tawarkan promo khusus buat yang sudah tertarik
- Respon cepat chat/komentar dari mereka
- Remarketing untuk pengunjung website/sosmed yang belum beli
- Gunakan email atau WA follow-up
Kesimpulan:
Sekarang kamu tahu bahwa pembeli potensial adalah bagian paling berharga dari target market kamu. Mereka sudah punya ketertarikan, hanya tinggal didorong sedikit untuk jadi pembeli sesungguhnya.
Kunci suksesnya ada pada riset data, pemahaman audiens, dan strategi promosi yang tepat sasaran. Semakin kamu paham siapa pembeli potensialmu, semakin tinggi tingkat konversi dan penjualan yang bisa kamu capai!