Cara iklan di TikTok makin dicari banyak pelaku usaha karena platform ini terbukti ampuh buat promosi.
Dengan format video singkat yang fun dan menghibur, kamu bisa menjangkau calon pelanggan lebih luas dan cepat, apalagi buat toko online dan UMKM.
Artikel Ini Membahas:
- Kenapa harus iklan di TikTok?
- Jenis-jenis iklan TikTok yang bisa dipakai
- Langkah-langkah pasang iklan di TikTok Ads
- Tips konten agar iklan kamu tidak skip-able
- Strategi budget buat UMKM biar hemat tapi hasil maksimal
Kenapa Harus Iklan di TikTok?
TikTok bukan cuma tempat joget dan lipsync, tapi juga mesin penggerak belanja online. Dengan 100+ juta pengguna aktif di Indonesia, platform ini jadi lahan subur buat promosi produk kamu.
Alasannya:
- Algoritma TikTok bisa menampilkan iklan ke target yang pas
- Format iklannya gak terasa seperti iklan — lebih soft selling
- Biaya bisa disesuaikan dengan budget, cocok buat UMKM
- Engagement (like, share, komen) lebih tinggi dibanding platform lain
Baca Juga: Cara Mendaftarkan Akun WA Business dan Manfaatnya
Jenis-Jenis Iklan TikTok yang Bisa Kamu Gunakan
1. In-Feed Ads
Muncul di antara video organik. Bisa diklik, di-like, bahkan diikuti. Cocok buat direct traffic ke website, marketplace, atau akun kamu.
2. TopView Ads
Iklan yang muncul pertama kali saat buka TikTok. Mahal, tapi impactful banget buat brand awareness besar.
3. Branded Hashtag Challenge
Pakai tagar khusus yang mengajak user bikin konten. Cocok buat kampanye viral.
4. Spark Ads
Boost konten organik jadi iklan. Ideal buat kamu yang udah punya video perform tinggi di akun pribadi/bisnis.
Cara Iklan di TikTok Ads Step by Step
1. Bikin Akun TikTok Ads
- Buka https://ads.tiktok.com
- Klik “Create Now” dan daftarkan email + bisnis kamu
- Lengkapi info pembayaran dan verifikasi
2. Pilih Tujuan Iklan
Contoh:
- Traffic → untuk klik ke marketplace
- Conversions → untuk penjualan
- App Install → kalau kamu promosiin aplikasi
3. Tentukan Target Audiens
Kamu bisa atur berdasarkan:
- Lokasi
- Umur
- Minat
- Bahasa
- Device
Semakin spesifik, makin hemat budget!
4. Upload Konten Video
Upload video iklan kamu. Durasi optimal: 15–30 detik. Pastikan opening-nya langsung “hook” biar gak di-skip.
5. Atur Budget & Jadwal
Kamu bisa pilih:
- Daily budget
- Total budget
- Jadwal tayang jam tertentu
Mulai dari Rp50.000-an aja, kamu udah bisa testing.
6. Publish & Pantau Hasilnya
Gunakan TikTok Ads Manager buat lihat performa:
- CTR
- View
- Conversion
- CPM
Tips Konten Iklan TikTok yang Gak Bikin Skip!
1. Hook di 3 Detik Pertama
Mulai dengan pertanyaan, fakta unik, atau masalah yang relate. Misalnya:
“Capek promosiin produk tapi gak ada yang beli?”
2. Gunakan Format Storytelling
Alih-alih hard selling, coba bikin cerita singkat yang menggambarkan masalah dan solusi.
3. Sertakan Call to Action (CTA)
Misal: “Klik link ini buat dapetin diskon 50%!” atau “Cek di bio sekarang!”
4. Jangan Terlalu ‘Iklan Banget’
Konten yang terlihat seperti video biasa malah lebih bagus performanya.
Strategi Budget untuk UMKM: Hemat Tapi Tepat
Kalau kamu baru mulai, ini trik biar gak boncos:
- Mulai dari budget kecil (Rp50rb–Rp100rb/hari)
- Tes 2–3 jenis konten berbeda
- Lihat mana yang performa paling oke
- Fokus iklan ulang (retargeting) ke penonton yang sudah tertarik
Kesimpulan:
Sekarang kamu udah ngerti banget cara iklan di TikTok mulai dari 0. Gak perlu jadi brand gede atau punya budget iklan jutaan. Dengan strategi yang pas dan konten yang engaging, UMKM pun bisa tampil dan bersaing.
TikTok itu soal kreativitas + momentum, jadi jangan takut buat mulai. Lebih cepat kamu belajar, lebih cepat kamu panen hasilnya. 🚀
