BRM Adalah Konsep Penting dalam Bisnis, Ini Penjelasannya

Bagikan artikel ini

Daftar isi

brm adalah

Daftar isi

BRM adalah salah satu istilah yang makin sering muncul di dunia kerja dan manajemen bisnis modern.

Tapi, nggak sedikit juga yang masih bingung, sebenarnya BRM itu apa sih? Fungsinya buat apa? Dan gimana cara penerapannya?

Nah, kalau kamu termasuk orang yang pernah dengar istilah ini tapi belum benar-benar paham, tenang aja.

Di artikel ini kita bakal bahas tuntas tentang BRM dengan bahasa yang ringan, tapi tetap padat informasi.

Apa Itu BRM?

BRM adalah singkatan dari Business Relationship Management.

Secara sederhana, BRM adalah pendekatan atau metode untuk mengelola hubungan antara tim bisnis dan tim teknologi/informasi dalam suatu organisasi.

Jadi, BRM fokus pada penjembatan komunikasi dan kolaborasi antara dua bagian penting perusahaan—biasanya antara tim IT dengan divisi lain seperti pemasaran, keuangan, atau operasional.

Definisi BRM Menurut Para Ahli

Beberapa definisi formal dari BRM yang sering digunakan antara lain:

  • BRM Institute: BRM adalah disiplin strategis yang mengidentifikasi, mengelola, dan mengoptimalkan hubungan bisnis.
  • ITIL Framework: BRM bertujuan memastikan bahwa IT memberikan nilai bisnis secara optimal dan hubungan antara bisnis dan IT tetap harmonis.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa BRM adalah kunci untuk menyelaraskan tujuan bisnis dan teknologi.

Baca Juga: Business Inquiry: Langkah Awal Komunikasi Bisnis yang Sukses

Tujuan Utama BRM dalam Organisasi

BRM bukan sekadar komunikasi biasa. Tujuan utamanya antara lain:

  • Membangun hubungan jangka panjang antara unit bisnis dan IT
  • Menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan kapabilitas teknologi
  • Mengoptimalkan value dari investasi teknologi
  • Menjadi penghubung antara keinginan pengguna dengan solusi teknis
  • Meningkatkan efisiensi kolaborasi antardepartemen

Manfaat BRM bagi Bisnis

Penerapan BRM yang baik bisa memberikan banyak keuntungan:

ManfaatPenjelasan Singkat
🔗 Koneksi yang lebih kuatTim IT dan bisnis bisa kerja sama lebih akrab dan saling paham
📈 Efisiensi kerja meningkatKurangi miskomunikasi antar divisi
💰 Penghematan biayaProyek IT lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan
🤝 Kepuasan stakeholder meningkatTim bisnis merasa lebih didengar dan dilibatkan
🎯 Fokus pada valueSetiap inisiatif teknologi punya nilai bisnis yang jelas

Perbedaan BRM dengan CRM

Biar nggak salah kaprah, yuk bedakan antara BRM dan CRM:

AspekBRMCRM
Fokus utamaHubungan internal (IT vs bisnis)Hubungan eksternal (perusahaan vs pelanggan)
TujuanSinergi internalLoyalitas pelanggan
PenggunaInternal stakeholderCustomer service, sales
ToolsStrategi & frameworkSoftware (misalnya: Salesforce, HubSpot)

Kapan Sebuah Perusahaan Perlu BRM?

BRM cocok diterapkan saat:

  • Perusahaan berkembang pesat dan butuh sinergi lebih baik antar tim
  • Banyak proyek IT yang gagal memenuhi ekspektasi bisnis
  • Muncul konflik atau miskomunikasi antara divisi teknis dan bisnis
  • Ingin memastikan setiap inisiatif teknologi punya nilai strategis

Contoh Implementasi BRM di Dunia Nyata

  1. Startup teknologi
    • Tim marketing butuh sistem tracking user
    • BRM hadir menjembatani kebutuhan ke tim developer
  2. Perusahaan retail
    • Tim operasional ingin otomatisasi stok barang
    • BRM bantu translate ide ke solusi digital
  3. Korporasi besar
    • Banyak proyek IT gagal karena miskomunikasi
    • BRM bertugas mengelola hubungan antar stakeholder proyek

Peran Business Relationship Manager

Seseorang dengan peran BRM punya tanggung jawab penting, seperti:

  • Menjadi penghubung antara user dan tim teknis
  • Menentukan prioritas proyek berdasarkan value bisnis
  • Menyampaikan feedback dua arah antara bisnis dan teknologi
  • Melakukan analisis kebutuhan dan membuat roadmap kolaborasi

Biasanya, seorang BRM juga harus punya kemampuan komunikasi, analisis, dan pemahaman teknologi.

Tools & Framework yang Mendukung BRM

Untuk mendukung penerapan BRM, beberapa tools dan pendekatan yang biasa dipakai:

  • BRM Framework dari BRM Institute
  • ITIL 4 dan COBIT 5 sebagai acuan standar proses TI
  • Tools kolaborasi seperti Jira, Confluence, dan Trello
  • Komunikasi rutin: Daily Standup, Review Meeting, Retrospective

Tantangan dalam Penerapan BRM

Seperti metode lainnya, BRM juga punya tantangan, seperti:

  • Kurangnya pemahaman tentang peran BRM dalam organisasi
  • Kesenjangan bahasa antara tim teknis dan non-teknis
  • Perlu waktu untuk membangun kepercayaan antar tim
  • Resistensi terhadap perubahan

Solusinya? Sosialisasi, pelatihan internal, dan dukungan dari manajemen atas.

BRM dalam Era Digital Transformation

Transformasi digital makin mendorong pentingnya BRM. Saat semua lini bisnis makin tergantung teknologi, peran BRM jadi sangat strategis.

  • BRM bantu pilih teknologi yang tepat
  • Menghindari proyek IT yang “gagal paham”
  • Jadi jembatan antara CEO dan CTO

Kesimpulan:

Jadi, BRM adalah lebih dari sekadar manajemen hubungan.

Ini adalah strategi penting yang menghubungkan kebutuhan bisnis dengan solusi teknologi secara harmonis.

Di era digital seperti sekarang, BRM bisa jadi senjata rahasia perusahaan buat lebih agile, efisien, dan customer-oriented.

Kalau kamu kerja di perusahaan yang lagi tumbuh atau sedang digitalisasi, peran BRM ini wajib dipahami dan diterapkan.

FAQ Seputar BRM

1. BRM itu singkatan dari apa?

BRM adalah singkatan dari Business Relationship Management.

2. Apa fungsi utama BRM?

Menghubungkan dan menyelaraskan tujuan bisnis dengan solusi teknologi.

3. Siapa yang biasanya menjalankan peran BRM?

Biasanya seorang manajer dengan kemampuan komunikasi, teknologi, dan strategi bisnis.

4. Apakah BRM sama dengan CRM?

Tidak. CRM berfokus pada pelanggan, sedangkan BRM berfokus pada hubungan internal antar tim dalam organisasi.

5. Apa manfaat utama BRM?

Kolaborasi lebih baik, proyek IT lebih tepat sasaran, dan nilai bisnis lebih tinggi.

6. Perusahaan seperti apa yang butuh BRM?

Startup, UKM, hingga korporasi yang ingin efisiensi dan sinergi antara tim bisnis dan teknis.

Sekarang kamu udah paham dong, bahwa BRM adalah konsep penting yang bisa bantu organisasi kamu makin solid dan efisien!

Kategori:

Ahmad Aldy Penulis

Tech enthusiast dan penulis konten yang antusias mengikuti tren teknologi terbaru.

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadi yang pertama dapat info promo dan update

Bagikan artikel ini